Para shahabat diutus oleh Rasulullah SAW mengembara ke berbagai pedalaman untuk menyampaikan kalimat Islam dan menyampaikan kabar gembira tentang Islam. Tidak ada kata menunggu kedatangan mereka di Madinah.
Tidakkah kalian lihat orang Badui yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai rukun-rukun Islam? Ketika diberi tahu, ia berkata, “Aku tidak menambahi dan tidak mengurangi.”
Lihatlah bagaimana ia memulai pertanyaannya dengan berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Muhammad, utusanmu mendatangi kami. Lalu menyampaikan bahwa Allah telah mengutusmu.”
Utusan Rasulullah SAW datang kepada mereka sebagai da’i. Barangsiapa menunggu didatangi orang, maka ia bukan da’i.
Seandainya ucapan orang Badui tersebut diurai, maka jelas bagi Anda bagaimana shahabat meninggalkan Madinah ketika Rasulullah SAW mengutusnya kepada kaum orang Badui ini; Bagaimana ia meninggalkan keluarga, rumah, dan anak-anaknya; Bagaimana ia mengarungi gurun demi gurun; dan bagaimana ia menghadapi bahaya, panas, serta dingin untuk menyampaikan dakwah Islam.
Itulah kondisi dakwah yang Anda ingin sampai pada tujuannya. Harus ada pergerakan, proaktif, inisiatif, serta perjalanan yang panjang.
Duduk dan berkhayal bukanlah jalan kesuksesan. Mari pahami riwayat hidup pendahulu dan ikuti mereka, niscaya Anda akan sampai. Jika tidak, maka tetaplah duduk di tempatmu.
#almunthalaq #muhammadahmadarrasyid #themarbots #marbotmuda #marbotnusantara
Kewibawaan Iman