Bulan Oktober ini saya punya satu azzam, menuliskan resume atau hikmah buku yang selesai saya baca. Buku Dalam Dekapan Mukjizat Al-qur’an ini adalah buku pertama yang akan saya ceritakan.
.
Buku ini ditulis oleh umahat-umahat yang beberapa saya kenal cukup dekat. Menjumpainya dalam bentuk tulisan membawa saya mengenal sisi lain dari umahat2 tersebut. Sisi ruhiyah yang sangat menginspirasi.
.
Buku best seller dengan penjualan diatas 16 ribu eksemplar dan terus dalam proses cetak ulang ini sangat istimewa. Jika tak mau dibilang menohok, menampar, men-jleb hati saya begitu dalam. Karena diangkat dari kisah nyata para Ibu yang menghadirkan keajaiban dalam rumah dan aktivitasnya.
.
Buku yang ditulis dari hati-hati yang tulus, yang juga menapaki proses yang tidak mudah untuk menjadi hafidzah. Buku yang menggambarkan perjuangan, keteguhan, kerja keras, air mata, dan selaksa cinta pada kalamullah. Membacanya membuat sebuah tanya, kemana saja saya selama ini. Dengan 24 jam yang sama, kesibukan yang bisa jadi jauh lebih sedikit, astagfirullah betapa saya melalaikan banyak waktu.
.
Berbagai kisah nyata dalam buku ini membawa hati turut hanyut dalam setiap episode yang dialami para Ibu yang berkisah tentang pengalaman2 interaksi mereka dengan Al-qur’an.
.
Al-qur’an adalah syifa, diceritakkan dalam buku ini saat perlahan2 penyakit autoimun yang diderita ustadzah Lana berangsur-angsur sembuh sejak fokus menghafal Al-qur’an. Masya Allah, Allah Maha Menyembuhkan.
.
Kisah khattamnya 30 juz hafalan Mba Rully di Baitullah juga sangat menyesakkan dada saat membacanya. Satu hal yang saya ingat sekali saat mba Rully mengisi acara Daurah Pra Nikah tentang keluarga pecinta Al-qur’an, bahwa salah satu yang motivasinya ingin menjadi hafidzah adalah karena ingin memakaikan mahkota bagi kedua orang tuanya. Masya Allah, seorang Ibu dengan dua orang putri yang hafidzah melecutkan hamasahnya untuk mencintai Al-qur’an.Barakallah.
.
Jika satu waktu iman kita terjun bebas karena futur, rasa hati sangat berat untuk berinteraksi dengan Al-qur’an, sejenak bacalah buku ini. Kan kita dapati semangat-semangat baru.Harapan baru, bahkan pengingat yang sangat indah yang menyusup dalam sanubari kita. Bahwa tidak ada satu alasan, hambatan maupun kelemahan bagi kita untuk mulai menghafalkan Al-qur’an.
.
Bila usia menjadi alasan, banyak kakek nenek yang disisa usianya dihabiskan dengan menghafalkan Al-qur’an dan menyelesaikan hafalannya. Jika berbicara tentang waktu, di buku ini disebutkan kita tidak menghafal diwaktu luang, namun kita meluangkan waktu, memberikan waktu khusus untuk menambah hafalan-hafalan kita.
.
Membaca buku ini seolah mendapatkan semangat baru, ruh baru, untuk belajar kembali, berjuang kembali, berazzam kembali. Serta melakukan pertaubatan-pertaubatan, atas segala kekhilafan yang membuat Al-qur’an enggan hadir dalam kehidupan saya.??
.
Jika buku adalah goresan ilmu, maka semoga keberkahan tercurah pada umahat2 yang memberikan kasih sayangnya dengan membagikan kisahnya dalam buku ini, serta pahala yang terus mengalir saat banyak orang yang mengambil teladan dari buku ini.
.
Sahabat, saling mendoakan ya agar kita diberi hidayah untuk senang berinteraksi dengan Al-qur’an, menjadikannya pedoman kehidupan kita, membacanya, menghafalkannya, dan mengamalkannya, madal hayah.Sepanjang usia kita.
.
Abu Hurairah ra, mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ” Al-qur’an akan datang pada hari Kiamat llallu dia berkata, ” Ya Allah berilah dia pperhiasan.’ Lalu Allah berikan seorang hafiz Al-qur’an mahkota kemuliaan. Al-qur’an meminta lagi,” Ya Allah tambahkanlah untuknya.’ Lalu, dia diberikan pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian, Al-qur’an meminta lagi , ‘Ya Allah, ridhoilah dia.’Allah pun meridhoinya. Lalu, dikatakan kepada hafidz Qur’an,’Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca.'”(HR At Tirmidzi )
#DalamDekapanMukjizatAlquran
#BukuBagus
#MenginspirasiMembawaKearahYangLebihBaik
#ParaPenghafalAlquran
#KitaPastiBisa
Oleh: AA
Bersama Liqo’